Rabu, 16 Februari 2011

The Memories... (Part 1)

      Entah kenapa aku sedang berpikir kenapa aku bertemu dengannya. Saat itu aku sedang menunggu di antar-jemput. Aku melihatnya dari kejauhan. Jauh. Bahkan aku sendiri bisa merasakan derap kakinya. Aku melihatnya di depan. Tak butuh lama aku melihatnya, dia telah tiba di depan. Depan mataku. Saat itu dia hanya seorang anak laki-laki yang biasa. Aku bisa melihatnya dengan tenang.
      Telah enam tahun aku memendam itu. Dimulai saat musim kemarau. Saat aku mencoba kembali menghadapi kenyataan dan menghadap rasa itu. Aku harus menghapusnya. Harus. Lagi pula aku bukan tipe orang yang mudah memberi kesempatan kedua. Kembali pada prinsip sembula. Aku bukan lagi aku yang dulu. Yang selalu mengharapkan dia. Terima kasih telah menjadi first love ku. Sekali lagi terima kasih :)